top of page
Search

NASA Bagikan Playlist Suara Menyeramkan dari Luar Angkasa

Updated: Nov 6, 2020

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Agensi luar angkasa Amerika Serikat, NASA, membagikan sejumlah audio yang terangkum dalam sebuah playlist di Soundcloud. Daftar putar itu dibagikan melalui sebuah cicitan di akun Twitter, @NASA, pada Rabu (28/10). 



"Psst.. Ada yang mendengar sesuatu..?," tulis akun tersebut, dilansir di laman gadgetsnow, Ahad (1/11).

NASA lalu menjabarkan maksud ciutan tersebut di unggahan setelahnya, yaitu sebuah playlist di Soundcloud. Playlist tersebut dipenuhi dengan trek audio yang menampilkan suara menyeramkan yang ditangkap dari luar angkasa, di dalam tata surya.


Playlist itu diberi judul "Sinister Sounds of the Solar System" atau "Suara-Suara Menyeramkan dari Tata Surya". Bila ditarik lebih jauh, mereka merilis playlist ini, bertepatan dengan suasana Halloween yang ada di negara-negara barat.


Playlist tersebut terdiri atas 14 trek yang diurutkan sesuai kronologis. Berikut daftar trek tersebut:


1. Chandra X-ray Observatory: M16

2. Chandra X-ray Observatory: Cassiopeia A Blast Wave High Energy

3. Chandra X-ray Observatory: Cassiopeia A, Iron

4. Chandra X-ray Observatory: Cassiopeia A, Silicon

5. Juno: Musical Tones from Jupiter Waves Perijove 4

6. Juno: Jupiter’s Auroras

7. InSight Lander Martian Quake Sol 173

8. InSight Lander Martian Quake Sol 235

9. Planck Sounds Of The Ancient Universe

10. STEREO: Solar Winds Passing by NASA Satellites

11. Sounds Of Europas Plasma Waves E6a 80kHz

12. Sounds Of Ganymede Plasma Waves GII G1

13. Voyager 1L Plasma Waves of the Bow Shock of Jupiter

14. Chandra X-ray Observatory: Galactic Sonification


Dengan dirilisnya playlist tersebut, NASA memberikan ucapan selamat merayakan Halloween dengan cara yang unik. Pada playlist tersebut, setidaknya ada lima trek yang diambil dari Chandra X-ray Observatory. Teleskop itu adalah teleskop yang didesain untuk mendeteksi emisi sinar X pada bagian panas dari jagat raya.


Menurut situs Chandra X-ray Observatory, misalnya seperti bintang-bintang yang meletus, klaster galaksi-galaksi, dan benda-benda yang ada di sekitar lubang hitam. Nama teleskop itu diambil dari seorang ahli fisika peraih nobel India-Amerika, yaitu Subramaniam Chandrashekhar yang dikenal dengan nama Chandra.


0 views0 comments
bottom of page